Kerennnnnnnnnnn.........mantafff episode 4. Keren deh ceritanya. Episode ini banyak kejutannya. Sukaaaaaaaa..episode 4, lebih keren timbang episode-episode sebelumnya.
Seorang pembuat roti, Yoon Sichul membunuh seorang pastur yang terkenal dengan julukan pastur roti karena sering membagikan roti kepada jamaahnya.
Jaksa Min dan jaksa Hwang ke TKP (si ahjushi tukang foto itu selalu ada^^). Setelah menyuruh semua keluar jaksa Hwang mempersilahkan jaksa Min melakukan 'ritualnya'. Ternyata memang sejak awal jaksa Hwang tahu kalau jaksa Min adalah seorang vampir.
Sukaaaa..liyat jaksa Min dalam mode vampir. Huhuhu mata dia jadi biru, kek vampir beneran :)))). Melalui mata vampirnya jaksa Min tahu kalau memang tersangka Yoon Sichul yang jadi pembunuh.
Saat jaksa Min dan jaksa Hwang menginterogasinya, datang pengacara hebat Yoon Jeehee sebagai tim pembela tersangka. Yoon Jeehee ini pengacara terkenal yang selalu ebrhasil membebaskan kliennya 100 % dengan putusan akhir dinyatakan y"tidak bersalah". Baru-baru ini ia membebaskan tersangka pembunuhan Nam Gwanwook dengan status tidak bersalah.
Di persidangan pertama jaksa Min cs menghadikan 2 orang saksi yang melihat tersangka keluar dair ruangan pastur dengan berlumuran darah.
Tapi pengacara Yoon Heejee bisa menepis kesaksian 2 orang ini. Karena yang menjadi saksi adalah orang tua : yang satu udha rabun yang satu pecandu alkohol jadi kesaksian mereka tidka bisa di terima.
Jaksa Min dan rekan ga mau menyerah gitu aja. Jaksa Min menyuruh jaksa Hwang ke tempat tersangka berjualan dan membuat roti. Dan...benar! Alat bukti di temukan. Tapi saat jaksa Hwang hendak pulang ada yang memukul dna merebut alat bukti itu. Tapi jaksa Hwang sempat melihat wajah orang yang memukulnya. Orang tersebut adalah Nam Gwanwook, orang yang baru saja di selamatkan oleh pengacara Yoon Jeehee.
Jadi jelas toh kalau pihak Yoon Jeehee ingin melindungi kliennya dengan menghilangkan alat bukti.
Persidangan kedua, pihak jaksa Min mengajukan pastu baru (pengganti pastur yang terbunuh) sebagai saksi. Pastur Im Yonghwa (jiahhhhhhhhhhhh namanya huhuhuhuhu). Melalui kesaksian pastur Im terungkap bahwa passtur roti yang terbunuh telah berbuat sesuatu yang melebihi jalannya. Ia terbuki pernah melakukan tindak kekerasan seksual pada anak-anak panti asuhan yang ia dirikan. Salah satu anak tersebut adalah si tersangka, Yoo Sichul. Tapi karena alat bukti tidak ada jadi ga' bisa langsung di putuskan begitu saja.
Setelah di selidiki oleh jaksa Yoo, di ketahui bahwa 4 anak yang saat itu mendapat tindak kekerasan oleh pastur roti pergi dari yayasan pastur ke sebuah panti asuhan. Saat itu Yoon Sichul kecil terluka karena di tusuk dengan benda tajam (benda tajam yang sama dengan benda yang menjadi alat bukti). Untungnya Yoon Sichul kecil selamat. Ke-4 anak ini akhirnya di adopsi dan memakai nama baru kecuali Yoon Sichul. Dan nama baru ke-3 anak tadi adalah : Yoon Jeehee (pengacara), Im Yonghwa (Pastur baru) dan Nam Gwanwook (mantan tersangak, yg merebut alat bukti dair jaksa Hwang).
Wow!!! Klop sudah.
Jaksa Min dan jaksa Hwang menemui anak buah Nam Gwanwook dan menanyakan keberadaan Nam Gwanwook pada anak buahnya. Setelah menemukan tempat tinggal (setelaah sebelumnya meringkus) Nam Gwanwook mereka menemukan alat bukti.
Tapi...saat jaksa Min, jaksa Hwang, jaksa Yoo dan si magnae Cha Dongman sedang rapat mengenai fakta baru waktu yag tersisa hanya 3 jam lagi sebelum persidangan. Karena alat bukti belum dianalisa uji lab (menemukan kecocokan sidik jari dan darah yang tertempel) maka jaksa Min menyuruh Dongman menyelesaikan uji lab sedangkan mereka bertiga ke pengadilan.
Di pengadilan, karena yakin sidik jair dan test darah sesuai, jaksa Min dengan pede mengungkapkan kronlogis pembunuhan. Saat hakim minta di tunjukkan alat bukti, saat itulah Dongman masuk dan menyerahkan hasil lab pada jakas Yoo. Tapi..........air muka jaksa Yoo langsung berubah lemess. Ternyata hasinya terbalik. Sidik jari : milik pastur roti dan darah : milik Yoon Sichul. Kan harusnya kebalikannya.
Melihat hasil lab jaksa Min seperti tidak percaya. Ia menyingkap baju tahanan Yoon Sichul dan memang ada bekas luka disana. Luka saat ia kecil dulu. Jaksa Min seperti kesetanan, ia berteriak dan memaksa Yoon Sichul engaku dengan mengungkapkan fakta-fakta. Dan kaliamat dia
MTY : Mengakulah bahwa kau yang membunuhnya. Bahkan akupun akan membunuh orang seperti pastur roti yang biadab!!!!
Wusssssssss........seketika persidangan jadi hening setelah mendengar ucapan jaksa Min bahwa iapun akan membunuh orang yang sebiadab si pastur.
Akhirnya Yoon Sichul mengakui kesalahannya.
YSC : Aku..akulah yang membunuhnya.
Saat jeda hakim sedang memutuskan keputusan, jaksa Yoo bertanya pada jaksa Min.
YJI : Apa kau serius dengaan kata-katamu tadi?
Jaksa Min tidak menjawab.
Ketiga hakim memasuki ruaangan dna membacakan keputusan. Dan putusannya tersangka dinyatakan tidak bersalah karena tidak ada alat bukti yang bisa membuktikan pengakuannya. Yaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhh!!
Ke-3 teman Yoon Sichul senang. Jaksa Yoo, jaksa Hwang dan Dongman jatuh lees. Sedangkan jaksa Min cool tanpa ekspresi.
Di tempat parkir pengacara Yoon Jeehee menemui si penjahat Nam Gwangwook. Ia bilang kalau mereka berdua seharusnya tidak bertemu lagi. Yoon Jeehee kembali ke mobilnya dan ternyata jaksa Min sudah ada di dalam (emang vampir bisa nembus mobil ya?). Mereka berdua bercakap dan jaksa mIn akhirnya tahu kalau alat membunuh pastur adalah semacam sumpit. Yang kemudian di lebur dan dimasukkan ke dalam roti yang di bagikan ke jamaah.
Sebelum pergi Yoon Jeehee memberikan salinana persidangan pada jaksa Min.
YJH : Aku tahu kau sangat pintar. Tapi mengapa kau tidak bisa membaca apa yang jelas-jelas tertulis di dinding.
Jaksa Min membulak balik kertas salinan dan damn!! DIa baru menyadari kalau hakim bernama Nam Gwanwook. Nam Gwanwook yang asli, dari 4 sekawan. Huffffffffffffffffff....................!!!!
^
^
^
Keren kan. Endingnya ga' terduga. Ternyata memang Yoon Jeehee cs membiarkan jaksa Min cs mengira pastur di bunuh dengan benda yang mereka simpan. Tapi pada akhirnya walau tersangka mengaku tapi tidak bisa di buktikan ia bersalah. Karena alat bukti telah di hancurkan dan dialihkan seolah-olah besi kecil adalah alat yang digunakan untuk membunuh.
Kerennnnnnnnnnn dehhhhhhh!!!
Eits..ga selesai gitu aja. Seperti di ending episode sebelumnya jaksa Min ada di club dan minum darah di gelas. Tapi bedanya si ahjushi yang biasa nemanin dia tidak ada. Di tempat lain, saat hujan, seseorang berjubah hitam menggigit leher seorang pekerja yang baru pulang. Dan si jubah hitam adalah vampir. Sepertinya vampir yang selama ini di cari oleh jaksa Min. APakah si jubah hitam adalah teman jaksa mIn di club???
Huuhuhuhuhu bikin penasarna aja. Setelah di episode 3 (apa 2 ya) di kasih tahu kalau rumah tempat jaksa Min adalah rumah pemberian si jubah hitam.
1 komentar:
Ceritany hampir sama ama filmny brad pitt "sleepers" ttng pembunuhan krn dendam kekerasan seksual saat kecil & trik pembelaany jg hampir sama ^^
Posting Komentar