
Annyeong







Episode 3 di mulai saat kepala peramal istana Jang Nok Young datang ke istana dan melihat 2 bulan untuk matahari Joseon.
Saat melihat Yeon Woo dia teringat soal bulan yang akan di takdirkan untuk bersama dan melindungi matahari Joseon (raja).
Tapi ia kaget saat mengetahui ada bulan lain yang di takdirkan untuk bersama matahari.
Baik Yeon Woo ataupun Bo Kyung juga kaget, karena sebelumnya mereka sepat terlibat insiden.
YBK : Agassi, mengapa anda ada di istana? Apakah anda juga menjadi teman belajar gongju agassi (tuan putri)?
HYW : Berarti anda juga?
Bo Kyung terlihat tidak senang begitu mengetahui ada gadis lain yang di pilih untuk menjadi teman belajar putri Minhwa.
Pembantu Nok Young membisikinya mengatakan kalau ibu suri sedang menunggu dirinya. Sebelum pergi ia sempat melirik keduanya.
Ibu suri (kedengarannya dari telingaku di panggil daebin-mama) menyuruh Nok Young untuk melihat physiognomy Yeon Woo dan Bo Kyung siapa tahu salah satu diantaranya kelak di takdirkan untuk menjadi pendamping putra mahkota. Nok Young kaget karena sebelum dimintapun sebenarnya ia telah 'melihat' kedua anak itu.
Sebelum bertemu putri Minhwa, Yeon Woo dan Bo Kyung menemui ratu.
Sembari menunggu ratu datang Yeon Woo meminta Bo Kyung untuk melupakan insiden kemarin dan bersikap seolah teman. Bo Kyung mendengus, hendak menolak tapi ia teringat ucapan ayahnya kalau di istana dia tidak boleh punya musuh. Dia tidak boleh menunjukkan apa yang ia pikirkan apda orang lain. Jadi dia bersikap manis seolah-olah mau berteman dengan Yeon Woo.
Di istananya putra mahkota terlihat cemas, ia tidak bisa menebak jenis bunga apa yang ada di pot.
LH : Baiklah aku akan menemui dia dan menanyakannya langsung.
Hyung Sun datang melaporkan kalau gadis teman belajar tuan putri sudah datang.
LH : Apa kau tahu siapa dia?
Hyung Sun bilang kalau ada dua Heo Yeon Woo dan Yoon Bo Kyung. Di dalam hati putra mahkota senang karena Yeon Woo akhirnya masuk istana juga. "Yeon Woo..jadi kau di panggil Yeon Woo. Nama yang indah." Putra mahkota berucap dalam hati.
Melihat Lee Hwon senyam senyum Hyung Sun menebak kalau putra mahkota sudah memiliki gadis yang ia suka.
Mendengar itu ekspresi wajah Lee Hwon berubah (merayu


LH : Hyung Sun-ah aku hanya punya dirimu.








Saat tahu kau masuk istana aku sangat susah untuk bisa tertidur tiap malamnya. Aku akan segera mengirimkan orang. Aku menunggu saat kita bisa bertemu. Lee Hwon.
Hyung Sun menitipkan surat pada pelayan yang bertugas menyiapkan alat sulam untuk Yeon Woo.
Kertas itu di masukkan ke kotak sulam. (Tuh makanannya enakkkkkkkk keknya

Selagi yang mulia ratu berbincang dengan Yeon Woo dan Bo Kyung, putri Minhwa menerobos masuk. Setelah memberi hormat pada ibunya ia langsung menghadap pada Yeon Woo dan Bo Kyung.
PM : Diantara kalian mana yang merupakan adik guru Heo.



Ditemani ratu (Jung Jong-mama), selir (Haebin-mama) dan Minhwa, Yeon Woo dan Bo Kyung menghadap ibu suri. Dan diam-diam di belakang tirai kertas ada peramal Nok Young yang 'melihat' physiognomy keduanya.
Hyung Sun mengingatkan Lee Hwon agar tidak usah ikut di pertandingan bola. Cukup melihat saja, kata Hyung Sun. Ia mencemaskan kalau-kalau nanti putra mahkota bisa terluka. Lee Hwon tentu saja tidak mau menuruti nasehat Hyung Sun. Lalu ada seseorang yang menyapa Lee Hwon. Kakaknya pangeran Yang Myung.
Putra mahkota berlari dan memeluk hyungnimnya.
LH : Aku baik saja. Apa kau mau ke istana timur?
YM : Ya, aku ingin menemui putra mahkota dan guru Heo.
Lee Hwon baru tahu kalau abangnya berteman baik dengan gurunya. Putra mahkota hendak mengajak pangeran Yang Myung duduk mengobrol sambil menikmati cemilan, tapi Hyung Sun mengingatkan kalau akan ada pertandingan bola. Lee Hwon punya ide, dia malah mengajak hyungnya untuk ikutan. Ia juga mengajak para pengawalnya untuk bergabung. Mereka akan melawan pengawal istana (Woon dkk).
Kedua kesebelasan sudah berdiri berhadapan (eh sebelas ga' tuh ya orangnya

Putra mahkota heran melihat Yang Myung, Yeom dan Woon beradu tinju. Yang Myung menjelaskan kalau mereka bertiga berteman dan sama-sama berguru pada ayah Yeom. Yang Myung memperkenalkan lulusan militer terbaik Woon pada adiknya.
Lee Hwon teringat saat pertama kali bertemu dengan Ywon Woo ia mengaku sebagai adiknya Woon.
LH : Kau hampir saja menjadi hyungnimku.
Baik Yeom maupun Yang myung tidak mengerti maksud omongan putra mahkota.
Di tempat lain Bo Kyung dan Yeon Woo sedang menyulam bersama putri Minhwa. Saat hendak mencari sesuatu di kotak sulamnya Yeon Woo menemukan surat dari Lee Hwon. Ia malah salah persepsi tentang isi surat. Dikiranya Lee Hwon malah marah padanya
. Bo Kyung sekilas melihat pada Yeon Woo ia bertanya ada apa tapi Yeon Woo bilang tidak ada apa-apa.

Karena bosan akhirnya putri Minhwa malah mengajak mereka bermain (main si buta gitu eh apa ya namanya di tempat kalian?). Saat putri Minhwa dan Yeon Woo pergi diam-diam Bo Kyung membaca surat dari putra mahkota. Tapi ia tidak tahu kalau Lee Hwon, nama yang tertera di surat, adalah nama putra mahkota.
Selagi mereka bermain si buta, Hyung Sun datang diam-diam dan mendekati Yeon Woo. Ia bertanya apakah Yeon Woo adiknya guru Heo? Karena teringat surat dan kemarahan putra mahkota Yeon Woo malah bilang kalau ia bukan adik guru Heo. Hyung Sun tidak habis pikir kalau ia bukan anak menteri Heo kenapa bisa mukanya mirip dengan Yeom. Ia melihat ke arah Bo Kyung yang sedang jadi si buta (matanya di tutup pita) jadi ia mengira kalau Bo Kyunglah adik guru Heo. Hyung Sun hendak pergi tapi ada Minhwa yang tahu kedatangan Hyung Sun.
Si kasim bilang kalau ia hanya lewat, ia buru-buru meminta ijin. Tapi...
Minhwa menarik sabuk Hyung Sun, ia menanyakan apakah guru Heo sedang belajar di ruang walet. Hyung Sun yang polos langsung aj anyeplos kalau guru Heo sekarang sedang main bola bersama putra mahkota. Menyadari kalau ia keceplosan Hyung Sun memukul mulutnya sendiri
(aku suka scene ini Hyung Sun yg lucu ketemu sama Minhwa yg comel huhuhu). Tahu kalau Yeom sedang bermain bola putri mInhwa punya ide. Mereka diam-diam meninggalkan dayang utamanya yang sedang jadi si buta 
(ga' sopan nih bocah-bocah mainin orang tua
)




Semua hepi, termasukd ayang-dayang yang menonton ^^ Minhwa juga ia hepiiiiiiiiiii melihat sang pujaan hati Yeom ada disana. Sedangkan Yeon Woo dan Bo Kyung juga hepi melihat ke arah putra mahkota
.

Di istana ibu suri, peramal Nok Young mengiyakan saja saat ibu suri bertanya kalau Bo Kyung yang akan menjadi ratu.
Sambil meninggalkan istana ibu suri, peramal Nok Young merutuki permainan nasib.
JNY : Yang satu di takdirkan menjadi ratu tapi tidak akan menjadi ratu. Sedangkan yang lain tidak di takdirkan menjadi ratu tapi kelak akan menjadi ratu. Dua bulan..dua matahari..dan juga aroma kematian.
Di lapangan terjadi sedikit insiden karena putra mahkota di tackle hingga terjatuh. Pengawal menyuruh menangkap si penackle tapi putra mahkota menyuruh di lepaskan. Ia memerintahkan apda semua untuk bermain fair, walau dia seorang putra mahkota. Hal ini membuat Yeon Woo kagum pada putra mahkota
.

Si dayang utam gongju agassi datang, Minhwa Bo Kyung dan Yeon Woo pun pergi. Tapi sebelum pergi Yeon Woo melirik pada Lee Hwon. Lee Hwon tidak melihat kalau di tonton oleh Yeon Woo. Malah Yang Myung yang melihat, ia tersenyum pada Yeon Woo tapi..yang dia ajak tersenyum malah lekat memperhatikan orang lain (putra mahkota). Uuhhh cup..cupp..Yang Myung gun
.Tapi ia tetap optomis, ia berkata dalam hati "walau seluruh dunia ada di sisi putra mahkota itu tidak mengapa selama engkau jadi milikku Yeon Woo."

Rombongan putri Minhwa berpapasan dengan rombongan yang mulia raja. Raja bertanya apa putrinya suka dengan teman belajarnya. Minhwa bilang ke abamama-nya kalau ia langsung menyukai Yeon Woo. Yang mulia memuji kedua menterinya yang memilik putri-putri berbakat. Raja Sungjo memberitahu Yeon Woo dan Bo Kyung agar tidak terlibat soal topik tentang "Rumah Pohon yang Hangat".
KS (King Sungjo) : Apa kalian tahu apa artinya?
Bo Kyung menjawab kalau ia hanya di ajari soal etiket saja jadi ia tidak tahu apa artinya. Sedangkan Yeon Woo dengan tepat menjawab pertanyaan yang mulia.
HYW : Ini tentang dinasti Han cerita yang berkaitan dengan Gong Gwang.
Intinya segala sesuatu yang terjadi di istana tidak boleh menyebar keluar. Yang mulia puas dengan jawaban Yeon Woo. Dan menteri dalam negeri Yoon Dae Hyung tentu saja tidak suka.
Yang Myung menghadap yang mulia. Dia menyampaikan permintaan pertama dan terakhir yang ia inginkan, tentang perasaannya pada Heo Yeon Woo dan keinginannya untuk kelak menikah dengan Yeon Woo. Yang mulia bilang ia akan mempertimbangkannya. Mendengar ucapan yang mulia Yang Myung sangat hepi (ada instrumen yang bagus itu lagi..uuhhh aku ga' tahu nih instrumen judulnya apa pengen nge download 
). Saat Yang myung sudah pergi di dlaam hati yang mulia berkata kalau ia tidak pernah meminta Yang Myung untuk tidak menemuinya tapi cuma berpesan kalau harus hati-hati saat masuk istana. Uhhhh..yang namanya ayah mah ya sama aja
.



Di rumah keluarga Heo, mereka sedang berkumpul membahas tentang yeon Woo yang menjadi teman belajar putri Minhwa. Keluarga yang harmonis, anak cowoknya pinter cakeppppp terus anak ceweknya juga cantikk dan pinter. Keluarga idaman
. Jika sang ayah begitu bangga pada putrinya maka si ibu ga' mau kalah ia memuji putranya.

Setelah berbincang dnegan ayah, ibu dan kakaknya Yeon Woo menemui Seol yang sedang berlatih pedang kayu. Yeon Woo tidak pernah melihat pedang kayu itu sebelumnya. Seol bilang ia membuatnya sedikit demi sedikit saat waktunya lowong. Yeon Woo membicarakan tentang maksud surat putra mahkota.
Seol malah menanggapinya kalau itu surat tantangan
.

Lagi-lagi Yeon Woo bertemu dengan Lee Hwon lewat bayangannya. Yeon Woo bertanya apakah Lee Hwon cuma mempermainkannya.
LH : Maukah kau bertemu denganku?
HYW : Aku pikir akan sangat menyenangkan bertemu lagi dengan anda. Akankah anda mengirim orang lagi?
Tapi bayangan Lee Hwon sudah pergi.
Di rumah menteri Yoon, Yoon Dae Hyung bertanya apa anaknya membuat putri Minhwa tidak senang hingga tuan putri lebih menyukai Yeon Woo. Bo Kyung bilang karena ia bukan adiknya guru Heo maka tuan putri tidak menyukai dia. Karena tuan putri diam-diam suka pada guru Heo.
YBK : Selain itu ada orang istana yang bernama Lee Hwon mengirim surat pada anak itu.
Ia menggerutu di depan ayahnya kalau tidak ada seorangpun yang menyukai dia. Menteri Yoon kaget mendengar nama Lee Hwon di sebut. Walau anaknya tidak tahu tapi dia tahu kalau Lee Hwon adalah nama putra mahkota.
Menteri Yoon melaporkan hal ini pada ibu suri. Ia memperingatkan soal maksud yang mulia raja yang menempatkan putra dan putri Heo Young Jae di istana adalah bermaksud untuk mengurangi orang-orang ibu suri di istana. (biasanya istri raja yang mempengaruhi kedudukan para menteri karena para menteri adalah kerabat ratu atau selir makanya dalam sejarah Korea setiap ratu atau selir di kenal dengan nama keluarga mereka. Coba deh buka wikipedia, cai salah satu nama raja dan lihat istri-istrinya.)
Ibu suri bilang agara keponakannya tidak usah cemas karena walau putra mahkota menyukai Yeon Woo belum tentu bisa menikahinya. Pernikahan kerajaan untuk putra mahkota adalah hak ibu suri yang mengaturnya.
Bo Kyung datang ke istana. Ia meminta pelayannya membetulkan riasan rambutnya. Saat pelayannya sudah pergi ia teringat percakapan dengan ayahnya tadi malam. Ia bilang ke ayahnya kalau ia ingin menetap di istana jadi dia minta ayahnya membantu mewujudkan keinginannya.
Bo Kyung melangkah maju menuju gerbang istana ada kasim yang menghadang langkahnya. Hyung Sun menyampaikan pesan dari putra mahkota.
HS : Putra mahkota ingin bertemu dengan anda secara diam-diam.
Lee Hwon gelisah. Ia gelisah karena akn bertemu dengan sang pujaan hati. Ia teringat ucapan Hyung Sun kalau punggungnya sangat menarik untuk dilihat.
Hyung Sun juga bilang saat memunggungi pelan-pelan ia ahrus memutar kepala sambil melemparka senyum mematikan. Kalau sudah begini tidak ada seorang gadispun yang tidak akan jatuh hati
. Jadi putra mahkotapun berlatih. Saat mendengar gemerisik hanbok mendekat ia segera membalikkan badan dan memasang ekspesi serius (owhhhhhhhh totally i fall in love sama akting dongsaeng satu ini 
).



LH : Seperti yang kau tahu sekarang aku bukanlah staf di istana tapi aku adalah putra mahkota negeri ini.
Perlahan ia membalikkan badannya. Ia melihat seorang agassi yang sedang menunduk.
LH : Meski aku tidak tahu apa yang terjadi, sejak hari itu aku tidak bisa melupakanmu. Mendengar kalau kau jadi teman belajar putri aku sanagt ingin bertemu denganmu lagi.
Putra mahkota Joseon terus aja ngoceh ga' sadar kalau ia salah orang. Sedangkan Bo Kyung cuman senyam senyum hepi. Lee Hwon menyuruh Bo Kyung memperlihatkan wajahnya. Dan...BAMMMMM 



Ia kaget menyadari kalau sedari tadi yang ia ajak bicara bukanlah Yeon Woo tapi orang lain
. Putra mahkota yang kaget pergi begitu saja meninggalkan Bo Kyung yang terbengong-bengong.

Lee Hwon tentu saja kesal dengan Hyung Sun yang slah membawa orang
.

Saat Bo Kyung meninggalkan tempat ia bertemu putra mahkota ada dayang yang melihat. Mereka bergosip tentang hal ini sampai ratupun tahu perihal putranya.
Putri Minhwa dan Yeon Woo sedang membuat Jangmyeongnu (gelang untuk keselamatan). Minhwa akan memberikan gelang pada Yeom jadi sebagai gantinya ia menyuruh Yeon Woo memberikan gelang yang di buat Yeon Woo pada kakaknya, putra mahkota.
HYW : Apa? Bagaimana aku bisa memberikan ini untuk putra mahkota.
PM (Princess Minhwa) : Aku akan membantumu. Sini berikan padaku.
HYW : Tidak bisa, ini terlalu berantakan. Aku akan memperbaikinya.



Bo Kyung datang, ia masih memikirkan ucapan putra mahkota tadi.
Putra mahkota marah-marah pada Hyung Sun yang sudah salah bawa orang. Tapi Hyung Sun bilang kalau ia tidak salah karena Yeon Woo sendiri yang bilang ia bukan adiknya guru Heo. Jadi Hyung Sun membuat gambar mind map Yeon Woo. Dari gambar itu dia bilang kalau 70% pikiran Yeon Woo adalah kakaknya karena mereka telah tumbuh bersama sejak kecil. Sedangkan Yang Myung dan Woon yang adalah teman terdekat Yeom menempati 20 % dan 10 %. Lah udah kumplit dah tuh 100% lalu..dimana letak putra mahkota
.

Lee Hwon hanya berupa titik kecil di pikiran Yeon Woo 
.


LH : Apa?! Bagaimana bisa aku hanya berupa titik kecil?!! 
.


HS : Yang mulia terlalu jauh dengan agassi. Pertama bertemu ia berpikir tentang seoang pencuri lalu staf istana di abolak balik memikirkan antara pencuri dan staf istana 

(yang ini sukaaaaaaa lucuuuuuuu banget
).




LH : Diam..diam..diam..aku tak ingin melihatmu. Pergi sana menghadap dinding 

Putra mahkota selalu gini kalau marah selalu Hyung Sun di hukum menghadap dinding hahahhaa. Hyung Sun beringsut-ingsut menuju dinding.
Di luar ada yang meminta ijin untuk menghadap, Sang Sun kasimnya raja. Menyampaikan kalau raja ingin bertemu dengan putra mahkota.
Di luar sudah menunggu pengawal istana yang hendak menangkap Hyung Sun. Hyung Sun di hukum (lagi) karena dianggap lalai.
Yang mulia raja marah karena perbuatan putra mahkota yang diam-diam bertemu dengan seorang gadis. Lee Hwon coba menjelaskan pada ayhanya kalau itu sebuah salah paham. Yang ia ingin temui bukan Bo Kyung tapi Yeon Woo. Yang mulia tetap saja marah dan mengingatkan kalau putra mahkota tidak boleh seperti itu karena bisa saja hal itu menyebabkan Yeon Woo ada di posisi sulit. Saat putra mahkota bilang kalau ia ingin bertemu dengan Yeon Woo raja teringat akan kata-kata Yang Myung tentang wanita yang ia sukai.
Malamnya saat pulang Bo Kyung memberitahu Yeon Woo kalau putra mahkota meminta bertemu dengannya secara diam-diam. Mendengar itu Yeon Woo jadi sedih.
Karena insiden soal putra mahkota raja jadi membahas soal napbin (istri putra mahkota) dan tentang pernikahan putra mahkota. Maka segera keluar pengumuman untuk setiap gadis di seluruh negeri yang berumur dari 12-16 tahun untuk bersiap mengikuti seleksi.
Putra mahkota memandangi bibit yang dihadiahkan Yeon Woo. Dia bertanya pada Hyung Sun bunga apa itu kira-kira. Hyung Sun yang habis di pukul hingga harus jalan tertatih-tatih datang mendekat (uuh kesian uri kasim-nim). Hyung Sun bilang itu bukan bunga tapi selada. Karena ucapan yang mulia kemarin putra mahkota sudah melupakan Yeon Woo. Ia menyuruh Hyung Sun membuang bibit itu. Ia tampak tak bersemangat.
Saat berpapasan dengan Yeon Woo putra mahkota jadi cuek. Ia teringat ucapan ayahnya kalau perbuatannya bisa saja malah menyulitkan Yeon Woo (OST Heora "Under The Moonlight").
Kepala peramal sedang menyiapkan sebuah ritual untuk ibu pangeran Ui Seong (yang dulu di bunuh d epi.1) karena di tempat kediamannya ada isu soal hantu. Tetapi saat mengadakan ritual peramal Nok Young malah melihat kuburan Yeon Woo.
Di istana sedang ada perayaan. Lagi-lagi Yang Myung mendapati kalau Yeon Woo terus saja memperhatikan putra mahkota.
Di tengah keramaian pesta Yeon Woo samar-sama mendengar seseorang yang berbicara padanya. Lalu ia melihat sosok peramal Nok Young. Kepala peramal mengingatkan Yeon Woo agar menjauhi putra mahkota dan jangan sampai membuat ikatan dengan putra mahkota sehingga ia bisa terlepas dari bahaya.
JNY : Hanya ini satu-satunya kesempatan. Jika kau bisa menghindarinya maka yang lain juga bisa di hindari.
Tiba-tiba bayangan peramal hilang, Yeon Woo mencari-carinya.
Tapi malah yang muncul adalah sosok bertopeng. Sosok bertopeng itu menarik tangan Yeon Woo menjauh dari keramaian. Saat Yeon Woo dan si topeng berlari Yang Myung melihatnya. Menyadari kalau itu adalah Yeon Woo iapun mengikuti mereka.
Di tempat yang aman si topeng membuka penutup mukanya. Yeon Woo kaget melihat siapa yang ada di balik topeng.
LH : Kau tahu kan siapa aku?
Yeon Woo mengangguk.
LH : Katakan, siapa aku?
HYW : Negeri ini..Joseonie....
LH : Hwang Taeja(putra mahkota)..Lee Hwon.
Suittttttttttttt..............tuh langsungd eh ada kemabnag api dan OST Haera "Under The Moonlight".
LH : Kau memintaku melupakanmu. Kau ingin aku melupakanmu, bukan? Maaf, aku ingin melupakanmu tapi aku tidak bisa melakukannya.
Lee Hwon tersenyum ke arah Yeon Woo..huuuuuuuuuu..ada confetti gitu (OST Heora) tapi liat ada yang kesian. Yang Myung melihatnya dengan sedih.
Episode 3 tamattttttttttttt 

Episode 3 rating makin tinggi 23,2 % tapi ada 2 insiden kecil di episode 3
yang pertama insiden kru yang ke shoot
Yang kedua insiden jaket Siwan (yg meranin Yeom) yang juga ke shoot. terkait insiden ini Siwan udah minta maaf melalui akun twitternya.Dimaafin kok, aku kalau tidak ada beritanya mana tahu kalau ada 2 insiden ini ^^.
Oh ya nanti malam tayang episode 5. Dan.........sedihhhhhhhhhh bakalan karena Yeon Woo sakit dan meninggal! Hiks. Recap episopde 4 segera menyusul (kemarin aku nonton as subnya masih berantakan. Semoga yg tadi ku DL subnya udah bagus).
credit : emotion --> detikforum.com
0 komentar:
Posting Komentar