Lanjuttttttttt yakk semi recap terburu-burunya 
. Episode 2 ratingnyamakin tinggi 19,9 % wahhhhhhhhhh..........hampir 20 % yahhhhh 
. Tapi sbelum lanjut ini piku all cast yang main di drama ini
Di klik ya gambarnya biar jelas.






HS : singkirkan..singkirkan mul goe itu!!
Para pengwal hendak menyingkirkan payung tapi putra mahkota (kalau yg aku dengar pengucapannya "Seja Joha" tapi ga tahu bener pa engga nih..karena selama ini yg aku tahu crown prince itu di sebut hwang taeja) malah memungutnya di dalam hati ia berkata
LH : Mungkinkah kita akan bertemu kembali.
Di rumah menteri Heo, Yeon Woo mendengar suara berisik dari arah tembok dan ia mendekat ke tempat Yang Myung Goon (ket: goon = pangeran) tadi duduk. Tapi Yeon Woo cuma menemukan sebuah batu bertulis 'batu pemecah masalah' di bawah batu itu ada sebuah surat. Yeon Woo membacanya,
"Apa yang membuatmu tidak bisa tidur? Coba bicara pada batu ini dan lihatlah batu ini adalah batu penyelesai masalah. Ia bisa memecahkan ratusan kecemasan, ia akan menghapuskan masalahmu. Kau akan bisa tidur lelap sekarang. Ini hadiah dari perjalananku."
HYW : Apa dia bepergian lagi? Orang ini benar-benar.
Yang Myung ga' pergi lagi, tapi ia menemui 2 sahabat karibnya Heo Yeon dan Woon yang sedang berlatih pedang. Lucuuuuuuuu scene ini, pas Yang myung mau meluk Woon si kaku ini malah menghindar 
. Di episode 1 Woon sudah muncul tapi sekilas, pas upacara kelulusan dia duduk di seberang Yeom. Disini mayan dia muncul tapi yah itu tadi dia ini kan karakternya pendiam, kaku, jarang senyum, jarang ngomong, ya udah deh paling beberapa kata aja dia ucap 
. (Aku sebenarnya suka karakter yang kek gini, pinter kelahi tapi ga' banyak omong karakter assasin gitu huhuhuhuhu).




Yang Myung mengajak keduanya minum, ia juga memberi hadiah batu pada kedua temannya 
. Haduhhh kocakkk juga nih si pangeran
.



Guru-guru di sigangwon (sekolah buat putra mahkota) biasanya pada ga' betah ngajar Lee Hwon. Guru baru telah di pilih, guru barunya Heo Yeom lulusan terbaik yang baru berumur 17 tahun. Saat datang ke istana pelayan-pelayang yang berpapasan jadi terkagum-kagum 
. Menurut cerita memang Yeom ini membuat semua orang terpana, kagum. Sejak dari jaman sekolah dulu kalau di adtaang semua memberi tempat duduk untuk dia, kalau jamnya makan maka porsi nasi untuk Yeom selalu lebih banyak
. Kalau ada musuh yang mau menghajarnya ketika melihat senyum Yeom langsung luluh
. Termasuk putra mahkota juga.




Saat bertemu pertama seakan ia melihat cahaya yang bersinar dari arah tubuh Yeom (hahahahahahhaha) tapi Lee Hwon ga' begitu aja luluh. Dia marah karena gurunya baru berusia 17 tahun, menurut dia bisa apa guru yang masih begitu muda.
Ibu suri juga ga' setuju dengan di tunjukknya Yeom sebagai guru putra mahkota. Karena dia tahu Yeom adalah anak menteri Yeo, orang kepercayaan raja. Menteri Yoon berusaha menenangkan ibu suri, menurut dia dengan tabiat putra mahkota maka Yeom tak akan lama jadi gurunya.
Benarkah begitu?
Ternyata dugaan menteri Yoon salah! Yeom punya trik untuk membuat putra mahkota mau belajar dengannya. Sebenarnya trik ini dari Yeon Woo. Karena ia pernah bertemu dengan Lee Hwon jadi dia tahu kalau putra mahkota sebenarnya baik. Triknya adalah sebuah tebakan, sesuatu yang bisa membuat dunia terang dan juga bisa membuat dunia jadi gelap gulita.
Seharian Lee Hwon sibukkk nyari jawabannya , dia sampai ngubek ngubek banyak buku. Adiknya, putri Minhwa pun jadi heran kenapa para kasim membawa begitu banyak buku dari perpustakaan ke kediaman putra mahkota. Tapi pas masuk ke tempat oraboeni-nya, Lee Hwon malah nyuekin dia. Putri Minhwa bertanya pada Hyung Sun yang sedang menghadap dinding (hahahahhaa lucunya kalau sedang di hukum maka Lee Hwon akan menyuruh Hyung Sun ngadep dinding
), Hyung Sun bilang soal tebakan.

Dan dengan entengnya Minhwa bilang kalau itu kelopakmata.
Minhwa : Lihat kalau aku menutup mata maka akan jadi gelap kalau aku buka jadi terang.
Tapi Lee Hwon yang sedang serius sama sekali ga' peduli dengan jawaban simple Minhwa. Ia malah menjawab kalau itu politik monarki.
Padahal jawaban dia salah, yang benar adalah jawaban Minhwa (pas Yeom bilang kalau jawabannya adalah kelopak mata tuh para kasim dan pengawal pada kaget 
). Putra mahkota ga' sadar kalau saat berbicara dengan gurunya ada yang mulia dan para menteri sedang nguping di luar. Raja puas mengetahui Yeom bisa 'menaklukan' putra mahkota.


Akhirnya putra mahkota nyerah juga, dia mengakui kalau Yeom adalah gurunya. Dia memerintahkan untuk menyiapkan buah dan tempat duduk karen aingin mengobrol dengan gurunya.
Putri Minhwa tertawa terbahak-bahak saat tahu kalau kakaknya salah menjawab. Ia pergi ke tempat putra mahkota ingin bertanya soal tebakan lain pada guru kakaknya. Tapi saat melihat Yeom yang sedang melintas bersama putra mahkota dia ikut terpesona 
Saat duduk menikmati teh, Yeom bilang kalau adiknya bilang kalau putra mahkota adalah orang yang bijak. Adiknya yang membuat dia berpikir untuk menaklukan putra mahkota lewat tebakan. Mendengar itu Lee Hwon memerintahkana gar kue-kue manis di bungkus untuk di berikan pada adiknya Yeom. Dia belum tahu kalau adiknya Yeom adalah Yeon Woo.
Lee Hwon memuji kepintaran adik gurunya, padahal ia baru berusia 13 tahun.
HS : Kalau adiknya Heo Yeom aku percaya aja.
Hyung Sun bilang begitu pada Lee Hwon, karena kakaknya saja lulusan terbaik. Mendengar kata lulusan terbaik, Lee Hwon baru sadar. Ia teringat ucapan Yeon Woo saat mereka bertemu. Yeon Woo bilang ia sedang menghadiri upacara kelulusan yang mana kakaknya menjadi lulusan sastra terbaik.
LH : Kenapa kau tidak bilang dari kemarin!
Ia marah pada Hyung Sun
padahal saat menjelaskan siapa Yeom Hyung Sun sudah bilang soal ini. Tapi karena waktu itu putra mahkota sedangmarah jadi ga' mendengar ucapan Hyung Sun 
.



Malamnya Yeom memberikan hadiah dari putra mahkota untuk "guru"nya. Yeon Woo bertanya apa putra mahkota mengatakan sesuatu, kakanya bilang tidak.
Yeon Woo membawa kuenya keluar dan duduk di bawah pohon sambil memandang bulan. Tiba-tiba ada musik instrumen (yg kubilang di episode 1 bagus itu) dan kelopak bunga yang beguguran. Serta ada bayangan putra mahkota.
LH : Apa kau bisa menebak teka-teki dariku?
HYW : Apakah anda benar-benar adalah putra mahkota?
LH : Mungkin saja, menurutmu?
HYW : Aku berharap anda bukan putra mahkota.
Lee Hwon cuma tersenyum mendengar jawaban Yeon Woo dia menyuruh Yeon Woo mencicipi kuenya.
LH : Bagaimana rasanya?
HYW : Sangat manis. Maksud dari pemberian ini apakah anda sudah memaafkanku? Atau anda mempermainkanku? Tolong beritahu jawabannya, apa maksud dari ini semua.
Sayangnya bayangan Lee Hwon sudah hilang, yang tersisa hanya kelopak bunga di tangan Yeon Woo.
Keesokan harinya Yeon Woo mengajak Seol mencari bahan untuk kertas surat. Selagi agassinya memilih bahan yang cocok Seol pergi ke tempat pandai besi. Di tengah jalan Seol menabrak Yoon Bokyung yang juga ke pasar bersama pelayannya. Malangnya pelayan Bo Kyung mengira kalau Seol yang menuri tas uanganya. Padahal dompet itu terjatuh, Bo Kyung yang melihat tas uang atdi bukannya bilang hal sebenarnya malahan dia minta bukti kalau Seol tidak mencuri. Karena ga' bisa membuktikan kalau tidak mencuri jadi Seol di bawa ke rumah Bo Kyung dan di siksa.
Yeon Woo tidak sadar akan kondisi Seol. Ia masih memilih kertas terbaik, ia juga tak sadar kalau Yang Myung ada disana. Yang myung bertanya untuk siapa surat itu. Apa untuk yang mulia raja atau untuk putra mahkota. Tentu saja Yeon Woo tidak bilang kalau itu untuk putra mahkota. .
Yeon Woo pergi begitu saja dari toko kertas. Saat ia keluar tiba-tiba hujan jadi dia lari. Tapi ada tangan yang memayunginya, tangan Yang Myung. Huhuhuhuhuhuhu 
. Keduanya berteduh di green house milik Yang Myung. Ruangannya penuh dengan bunga.


Yang myung mengambil satu pot.
YM : Lihat ini, yang mulia sangat menyukai bunga krisan.
HYW : Orang seperti apakah yang mulia itu? Aku sangat ingin tahu.
Yang Myung mencoba menjelaskan kepribadian yang mulia, sambil ia mengingat masa lalu. Bagaimana yang mulia berlaku sangat berbeda anatar dia dan putra mahkota. Ke dia yang mulia sangat keras tapi ke adiknya yang mulia begitu sayang.
Yeon Woo bilang kalau sebaiknya Yang Myung ke istana saja, karena dia tahu kalau putra mahkota sangat ingin bertemu hyung-nim nya.
Saat ke tukang pandai besi Yeon Woo baru tahu kalau Seol di bawa oleh Bo Kyung. Saat datang ia melihat Seol yang di siksa. Ia marah terlebih lagi kalau ia sudah menganggap Seol seperti keluarganya. Ia minta maaf pada Bo Kyung yang pura-pura tidak tahu kalau pelayannya menyiksa Seol. Yeon Woo juga akan mengganti uang yang hilang.
Yeom membawakan hadiah dari adiknya untuk putra mahkota. Satu adalah bibit di dalam pot kue dan yang satu adalah surat. Saat Yeom akan memulai pelajaran Lee Hwon memotongnya. Ia bertanya seperti apakah adi dari gurunya itu. Dia kaget dan juga kagum karena ternyata Yeon Woo seringkali belajar bersama Yeom dan berdiskusi dengannya.
LH : Sangat berbeda dengan adikku. Putri Minhwa hanya tahu soal barisan pertama dari abjad. Dan dia sangat cengeng.
Tiba-tiba brukkkkkkkkk......
Minhwa tiba-tiba masuk sambil menangis
.


LH : Minhwa..kau..apa yang kau lakukan?
MH : Aku benci oraboeni...kenapa kau bilang aku seperti itu.
Ia memegang muka Yeom dan bilang kalau apa yang di katakana putra mahkota adalah bohong. Dia bukan seperti itu hahahahhaha Yeom cuman bengong aja 
.


Yeom tidak bilang bibit apa itu dia cuma bilang kalau putra mahkota mau tahu itu jenis bunga apa maka putra mahkota harus merawatnya.
Lalu surat..wahhhhhhhhh.....pas Lee Hwon membukanya ia kagummmmmmmmmm
Suratnya sangat indah. Yeon Woo sendiri yang membuatnya. Dasarnya dari kain yang bagus lalu di rendam dalam pewarna yang wangi lau di tempel satu persatu dengan bunga kering. Cantikkkkkkkk banget suratnya.
Hyung Sun mendekat ingin tahu apa isi suratnya. Tapi Lee Hwon langsung melotot jadi dia mundur.
LH : Ini puisi Lee Gyo Bo.
Seorang biarawan gunung yang merindukan cahaya bulan
Ia meletakkan air dari sumur ke dalam botol
Dan saat kembali ke biara ia menyadari
saat air botol di tuangkan maka bulanpun menghilang
Mengapa anda masih memikirkan kesalahan seorang gadis muda?
Tolong lupakan kekeliruan di Eunwolgak
Aku sekarang sudah menyadari kekeliruanku.
LH : Dia pasti sudah bisa menebak teka tekiku. Menyuruhku melupakannya, berpikir kalau dia gadis pintar ternyata dia sangat bodoh.
Dalam hati ia berkata, "bagaimana mungkin aku bisa melupakanmu."
Putri Minhwa yang barusan di bilang oleh kakaknya tidak banyak tahu soal abjad bilang ke ayahnya kalau dia mau belajar dengan guru yang sama seperti putra mahkota, guru Heo. Yang mulia bilang itu tidak boleh ajdi Minhwa langsung menagis di hadapan raja dan juga para pejabatnya
.
Menghadapi ini para menteri mengusulkan agar gongju-mama di beri guru dari putri bangsawan. Yang terpilih untuk jadi kawan belajar gongju agassi adalah Heo Yeon Woo dan Yoon Bokyung (anak menteri Yoon). 
Ibu suri menyuruh ketua perama istana datang untuk melihat siapa tahu antara Heo Yeon Woo atau Yoon Bo Kyung kelak akan menjadi istri putra mahkota. Jang Nok Young datang lebih awal, lalu tandu Yeon Woo menyusul. Nok Young dapat merasakan kalau Yeon Woo yang dulu di maksud oleh Ari. Tapi yang lebih membuat ia kaget saat Bo Kyung datang. Ia melihat ada dua bulan (pendamping untuk putra mahkota).
episode 2 tamattttttttttttttt 
. Endingnya masih OST dari Heora, aku dah nemu liriknya sebentar lagi ku post di blogku yang satunya. Jadi kesana ya setelah baca ini 



credit : emoticon ---> detikforum.com
0 komentar:
Posting Komentar