Huaaaaaaa.........

sebelum nulis recap ini aku nonton (RAW) episode 5 dan sumpahhhhhhhhh sedihhhhhhhhhh bangettttttttttttttt 

huaaaaaaaaaaaaaa..............
padahal ga ada subnya tapi sedihnyaaaaaaaaa huuuuuuuuuuuuuuuuuu........

.
Putra mahkota dan Yeon Woo ketemu, saling senyum tapi mereka berdua ga' sadar kalau di samping mereka ada Yang Myung dan Bo Kyung yang sedih.
LH : Namamu Yeon Woo. Yang artinya hujan yang lembut?
HYW : Ya. Dari karakter China artinya seperti itu.
LH : Jadi itu bisa juga di artikan hujan berkabut. Nama yang indah.
HYW : Maafkan kelancanganku. Apa aku boleh tahu arti hwi yang mulia? (Hwi = diartikan sebagai nama karena dilarang menyebut nama raja secara langsung).
LH : Itu artinya matahari. Yang mulia raja sendiri yang memilihnya.
Dalam hati Yeon Woo baru berani menyebut kata "Lee Hwon".
LH : Sebelumnya, kenapa kau menghindariku? Apa...kau tidak suka aku?
Mendengar ucapan putra mahkota Yeon Woo langsung berkata, "Tidak."
LH : Jadi kau tidak membenciku. Tapi mengapa kau tidak mau menemuiku dan membuatku melakukan semua ini untuk bertemu denganmu?
LH : Oho..(suka deh gaya bangsawan kalau marah sering pake kata oho!! Jadi inget The Princess' Man
) tetap tak menjawab!
HYW : Bukankah yang mulia sudah punya orang lain di dalam hati.
Hahahhaha Yeon Woo ingat ucapan Bo Kyung, adaa yang jeles nih
.
LH : Apa maksudmu?
Yeon Woo bilang kalau dia tahu bahwa putra mahkota pernah bertemu engan anak menteri Yoon di tempat ini.
LH : Ini semua gara-gara dirimi. Kalau kau tidak berbohong kesalahpahaman itu tidak akan terjadi.
Yeon Woo senang karena itu cuma salah paham.
LH : Sebentar..jangan bilang kalau kau cemburu?
HYW : Ye..animida 
Yeon Woo buru-buru menjawab tidak
.
LH : Wah..wanita yang cemburu sangat menakutkan. Untuk seorang yang kelak akan menjadi hujan-ku (..
..) dia masih saja cemburu.
HYW : Aku bilang aku tidak....apa?
Yeon Woo baru menyadari kalimat Lee Hwon. Putra mahkota memberitahu kalau pencarian calon putri mahkota akan segera diumumkan jadi dia menyuruh Yeon Woo bersiap.
LH : Kau pasti akan jadi kandidat. Aku akan menunggumu. Kau pasti akan terpilih jadi pendamping putra mahkota. (OST Heora " Under The Moonlight).
Uuuuhhhhhhhhhhhh 
suasana romntis tapi.kok confettinya berhenti?
Lee Hwon berdehem dan...

ternyata ada Hyung Sun di atas genteng yang menaburkan potongan kertas (eh itu bunga apa kertas ya? Ga jelas euy).
Pagi, putra mahkota dengan wajah berseri dan senyum terkulum (halah bahasa gw
) memandangi bibit seladanya. Ia berkata apa Hyung Sun tahu arti dari hadiah selada ini.
Hyung Sun bilang kalau itu artinya adalah tentang kecerdasan dan kesehatan. Maksudnya supaya putra mahkota ga' bandel saat belajar dengan guru Heo.
LH : Bagaimana kau bisa tahu? Padahal Yeon Woo hanya memberi tahu aku.

Ternyata putra mahkota sudah sering memberitahukan hal ini dan ini adalah yang ke-14 kali
.
Kertas pengumuman pemilihan calon putri mahkota di sebar.
Yang Myung juga melihat pengumuman itu.
Di istana putra mahkota begitu bersemangat pergi belajar (instrumen keren itu lagi). Selesai belajar dia bertanya apa Yeon Woo sudah mendaftar. Yeom bilang itu tidak boleh. Ia meminta agar adiknya tidak di masukkan dalam list. Putra mahkota bertanya ada masalah apa hingga gurunya bisa berkata seperti itu.
Yeom bersujud memohon agar putra mahkota tidak memasukkan adiknya ia bersedia di hukum apa saja.
HY : Yang mulia dan adikku tidak cocok bersama.
Putra mahkota marah, bagaimana bisa gurunya berkata seperti itu. Sebenarnya Yeom seperti itu karena ia punya alasan tertentu.
LH : aku tidak bisa mengabulkan permintaanmu. Yang pertam akarena aku tidka mau kehilanganmu. Yang kedua karena aku......
Semua pengawal, dayang bahkan Hyung Sun yang di luar ikutan nguping karena penasaran.
LH : Karena aku...menyukaimu (maksudnya adikmu) 
Mendengar itu Yeom kaget samape mulutnya ternganga 
. Di luar Hyung Sun sibuk menjelaskan pada yang lain kalau bukan itu maksud putra mahkota
. Putra mahkota yang menyadari sudah salah ucap jadi kesal sendiri
. Ia bergegas meninggalkan ruang belajar sedangkan Yeom masih saja melongo 
. Hyung Sun masuk dan bilang kalau bukan itu maksud putra mahkota.
HS : Walau aku tidak bisa mengatakan siapa orangnya tapi di negeri ini begitu banyak wanita yang mirip denganmu.
HahahahahaLucu deh scene ini hahahahahhahhaha.
Putra mahkota kembali ke kediamannya. Ia marah karena sikap gurunya. Hyung Sun menjelaskan alasan kenapa guru Heo bersikap seperti itu. Karena 3 kandidat yang terpilih semuanya akan menjadi wanita putra mahkota (ga boleh nikah sama orang lain) dan hanya satu dari ketiganya yang akan menjadi istri putra mahkota dan hidup di istana. Sedangkan 2 yang lain selamanya tidak boleh masuk istana lagi. Kecuali ada perintah dari istana baru mereka bisa menajdi bagian dari istana tapi berstatus sebagai selir. Itupula yang terjadi pada Haebin-mama, ibunya pangeran Yang Myung.
Karena tahu kalau otoritas pemilihan putri mahkota ada di tangan ibu suri, dan sudah jelas yang terpilih adalah Bo Kyung, maka putra mahkota ga' bisa diam saja. Ia menghadap ayahnya.
Saat putra mahkota menghadap yang mulia, pangeran Yang Myung datang. Tapi kata kasim putra mahkota berpesan agar tidak ada yang mengganggu pembicaraan mereka.
Lee Hwon minta pada ayahnya agar aturan pemilihan putri mahkota di ubah. Tapi raja bilang walau ia raja tapi ia tidak punya kuasa sedikitpun mengenai hal ini karena itu adalah urusan ibu suri. Putra mahkota terus saja memohon ayahnya untuk bisa membujuk ibu suri sehingga proses pemilihan putri mahkota bukan seperti yang dulu-dulu melainkan melalui penilaian dari kualifikasi setiap kandidat. Tapi yang mulia bilang dia tidak bisa membantu.
LH : Jika aku bisa mengatasi hal ini apakah yang mulia berjanji akan memberikan penilaian yang objektif?
Putra mahkota yang pintar punya cara tersendiri. Ia memerintahkan Hyung Sun untuk memenui sesorang di Sungkyunkwan (universitas kerajaan), lebih tepatnya untuk menemui seseorang di Jae Hoe (semacam BEM gitu) untuk menyuruh Jangui (Presiden BEM) bertemu putra mahkota.
KS : Janji? Aku tidak pernah berjanji apapun padamu.
Pangeran Yang Myung mengingatkan yang mulia soal janjinya jika proses pemilihan putri mahkota selesai maka ia bisa menikahi Heo Yeon Woo. Tapi yang mulia tidak pernah berjanji apapun pada pangeran. Dia hanya bilang akan memikirkan hal tersebut dan tidak pernah menjanjikannya.
KS : Jika tidak ada lagi yang akan kau laporkan, silahkan pergi.
YM : Anda tahu dengan pasti apa yang aku maksud sekarang ini. Apa karena anda lebih memihak pada putra mahkota? Jangan bilang kalau keinginan putra mahkota sama sepertiku?
Yang Myung bilang kalau putri menteri Yoon sudah jelas yang akan terpilih. Ia memohon jika Yeon Woo tereliminasi maka yang mulia mau mengijinkan dia menikahi Yeon Woo. Yang mulia marah, karena permintaan Yang Myung adalah sesuatu yang melanggar hukum. Karena 2 yang tereliminasi adalah tetap wanitanya putra mahkota.
Yang Myung meninggalkan istana raja dengan lemas. Ia teringat masalalu saat ia menghabiskan waktu bersama putra mahkota. Dalam hati ia meminta agar putra mahkota mau meluluskan permintaannya.
Tiba-tiba putra mahkota kecil terjatuh. Yang Myung bergegas membantunay berdiri dan membersihkan bajunya. Huuuuuuuu...
sedih untuk Yang Myung walau dia sedang sedih tetap saja ia masih sangat sayang pada adiknya huuuuuuuuuu 
.
Raja yang pening memikirkan putra-putranya ingin refreshing dengan mendengar tawa putri Minhwa.
Tapi.....
Putri Minhwa juga akan membuat masalah yang mulia jadi lebih besar
.
Ia sedang menunggu guru Heo yang baru selesai mengajar (instrumennya bagussss..tapi bukan yang biasa ku dengar itu, kita namai ini instrumen 2 hahahahahha).
Tapi Yeom yang masih shock dengan ucapan putra mahkota tidak sadar kalau iaa melewati putri Minhwa
. Gongju agassi yang di cuekin mengahdang jalan Yeom. Ia memberikan gelang yang kemarin ia buat bersama Yeon Woo. Yeom menerimanya tapi ia bertanya kenapa sampai putri memberinya barang seperti itu. Minhwa bilang kalau gelang itu supaya Yeon Woo baik-baik saja (kan gelang ini untuk permohonan untuk keselamatan).
PM : Tapi...apakah kau sudah menikah?
Ni putri langsung to the point
. Yeom bilang belum.
PM : Bertunangan?
HY : Juga belum.
Mendengar kedua jawaban dari Yeom putri Minhwa loncat-loncat kegirangan 
. Ia bilang kalau ia sudah banyak belajar. Dan waktu itu oraboeninya bohong kalau ia hanya tahu sedikit, bahkan ia juga bisa menjawab teka-teki dari Yeom waktu itu.
Ia memperagakan soal teka teki tentang menutup dan membuka mata. Tapi saat membuka mata ia melihat senyum Yeom ia langsung bengong.
PM : Wuahhhhhhh....cantiknyaaaaa.
Hahahahahahahahhahaa...ia langsung pergi meninggalkan Yeom yang bingung
.
Melihat putrinya yang mulialangsung senang dan merentangkan tangan. Minhwa yang biasanya manja mendadak bersikap seperti seorang lady. Ia bilang kalau ia ingin membeirtahu yang mulia sesuatu (hahahahha kenapa mendadak ingat Syahrini
).
Minhwa bilang ke ayahnya kalau ia ingin di tunangkan dengan Yeom. Weleh nambah lagi masalah yang mulia. Ia bilang tidak bisa karena seseorang yang akan menjadi Uibin (suami tuan putri) tidak bisa menempati pos-pos penting di istana (setahuku setelah menikah seorang putri dan suaminya harus tinggal di luar istana, kehidupan mereka terputus dari segala hal yang terjadi di istana).
KS : Aku tidak bisa menjadikan orang yang bertalenta seperti dia menjadi seorang uibin.
Tapi Minhwa yang masih terlalu kecil tidak mengerti maksud ayahnya. Langsung deh dia mewek-mewek 
.
Yeom menemui Seol yang sedang berlatih pedang kayu. Ia bertanya siapa di negeri ini yang paling mirip dengannya. Seol menjawab tentu saja Yeon Woo.
HY : Seperti yang kuduga. Tapi mereka kan tidak pernah bertemu.
Yeon Woo bilang mereka bertemu secara ga' sengaja saat kelulusan kakaknya. Yeom bertanya apa adiknya punya perasaan yang sama dengan putra mahkota. Mengingat sudah ada pengumuman soal putri mahkota, Yeom menyuruh adiknya untuk pura-pura sakit dan mundur saja.
HY : Seperti saat kita bermain Go. Jika menemui lawan yang lebih kuat, menyelamatkan diri sendiri adalah lebih baik.
Tapi Yeon Woo malah menjawab lain.
HYW : Seperti saat bermain catur, bagaimana bisa aku berhenti jika posisi sedang bagus.
Sebelumnya ibu merekapun sudah mencemaskan akan hal ini. Ia takut kalau putrinya malah kelak menjadi 2 dari 3 kandidat itu. Tapi Yeon Woo tetap optimis. Ia tidak akan menyerah begitu saja sebelum keputusan final di umumkan.
Pengawal putra mahkota membawa si pesiden BEM Hong Gyu Tae menemui putra mahkota. Si jangui ini sudah di pakaikan baju ala petugas istana.
Putra mahkota mmanas-manasin dengan bilang kalau para pelajar d Sungkyunkwan ini udah ga' bener. Karena mereka yang berpendidikan seharusnya menjadi petunjuk jalan bagi raja tapi mereka sekarang hanyalah berdiri jadi penonton saja. Si presma (presiden mahasiswa, inget saat di kampus uyyyyyyy
) yang pinter langsung ngeh arah pembicaraan putra mahkota, ini soal pemilihan putri mahkota.
LH : Bukankah metode yang sekarang ini hanya sebagai alat untuk menjaga kekuatan rezm yang ada tetap eksis.
(Maksudnya untuk memperpanjang sejarang Clan keluarga Yoon untuk menguasai istana).
Besoknya si presma memimpin teman-temannya berdemo 
istilah Joseonnya demo itu Gwondang (duh ternyata dari jaman dulu sudah ada tradisi demo mahasiswa
). Mereka meminta pada raja agar mengubah pola pemilihan putri mahkota.
Saat membca petisi dari mahasiswa Sungkyunkwan, raja teringat ucapan putra mahkota waktu itu. Putra mahkota bilang kalau dia punya politik tersendiri. Politik yang akan ia pakai saat ia manjadi raja kelak. Politik yang juga memperhitungkan mahkluk hidup lain terutama manusia.
LH : Ini dimulai dari pemilihan putri mahkota.
KS : Kalau kau yakin ini akan berjalan lancar, maka tunjukkan padaku.
Dan....rajapun bangga pada kepintaran politik anaknya 
.
Menghadapai hari ke-5 Hogok Gwondang (demo di luar istana sambil duduk dan menangis, eh beda ya ma mahasiswa disini mah bakar ban
) yang mulia akhirnya mengeluarkan keputusan yang membuat ibu suri kebakaran hanbok eh kebakaran jenggot. Karena pengaturan pernikahan kerajaan yang tadinya di bawah kuasa ibu suri sekarang akan di ambil alih raja sendiri.
Ibu suri langsung menemui raja. Tapi raja yang sebenarnya memang setuju dengan ide putra mahkota tahu bagaimana embuat ibunya tidak berkutik. Caranya, mengungkit soal pembunuhan pangeran Ui Seong. Yang mulia tahu kalau ibu suri yang membunuh pangeran Ui Seong di bantu oleh Yoon Dae Hyung, ia bahkan begitu sedih karenaia sebagai rasa bahkan tidak bisa membersihkan nama kakaknya (apa adiknya ya) itu. Di tembak begini, ibu suri ga' bisa ngapa-ngapain. Tapi di dalam hati ia begitu kesal, dan dia bilang kalau raja tidak bisa memperlakukan dia seperti itu.
Yeon Woo sedang di ajari ibunya cara memberi hormat. Ibunya mencemaskan banyak hal, Yeon Woo menenagkan ibunya.
HYW : Aku juga ingin membuat ayah bangga padaku. Jadi tenanglah omoni dan lihat saja nanti.
Proses seleksi dimulai, semua agassi berdatangan ke istana. Siapa yang tepilih?
Yeon Woo sedang melihat bulan, mengingat ucapan putra mahkota yang bilang ia akan berhasil melewati seleksi. Ada gemerisik langkah kaki, Yang Myung yang datang untuk berpamitan.
HYW : Akankah kau kembali lagi?
YM : Kenapa? Kau takut au tidak kembali lagi.
HYW : Itu karena kau sering tidak memberitahu orang lain dimana keberadaanmu. Semua akan menjadi cemas. Saat kau pergi tolong tetap menghubungi yang lain...
YM : Apa kau ingin pergi denganku?
Yang Myung mengingatkan perihal kemungkinan terburuk yang akan dialami Yeon Woo jika dia hanya menjadi 2 orang yang tereliminasi.
HYW : Lelucon ini sangat jelek.
Duhhhhhhhh kesian Yang Myung...
.
Setelah memukul kepala Yeon Woo, Yang Myung pergi. Di balik tembok sudah ada sahabatnya Woon yang menunggu.
Woon tahu perasaan Yang Myung ke Yeon Woo.
KCW (KiM Chae Woon) : Mengapa anda tidak menyampaikannya pada yang mulia?
Yang Myung bilang kalau saat ini jalan terbaik yang harus ia ambil adalah menghindar. Dia melihat ke arah bulan dan berkata.
YM : Walaupun begitu, dimanapun aku berada bulan akan selalu ada untukku.
(Bulan, dia ibaratkan sebagai Yeon Woo).
3 Kandidat telah terpilih, diantaranya ada Bo Kyung dan Yeon Woo. Seleksi akhir mereka harus menjawab pertanyaan dari yang mulia.
KS : Aku adalah raja negeri ini. Jika kalian mengkonversikan nilaikud engan uang, maka akan berapa banyak?
Agassi pertama karena kaget dan gugup jadi ga' bisa menjawab, Bo Kyung yang mendapat giliran kedua menjawab,
YBK : Anda setinggi gunung dan sedalam lautan. Bagaimana anda yang mulia disamakan dengan uanga, harusnya dengan emas dan permata. Tapi mohon maafkan kelancangan hamba, jika alat pengukur tinggi langit dan pengukur dalamnya lautan sudha ada maka saat itu anda bisa menanyakan ini lagi padaku.
Ibu suri tampak puas dengan jawaban Bo Kyung.
Sedangkan gilirna ketida, Yeon Woo yang menjawab.
HYW : Karen ayang mulia sudah bertanya maka hamba akan menjawab. Nilainya satu nyang (satu rupiah kira-kira ya, murahhh banget gitu).
Baik yang mulia, ibu suri atau menteri yang ada di ruangan itu kaget mendengarnya.
Di tempat lain ada yang dag dig dug ga sabar menunggu pengumuman. Sakit nervesnya putra mahkota selalu salah membidik anak panahnya.
Dari kejauhan Hyung Sun berlari dan berteriak. Lee Hwon yang sudah tidak sabar ingin tahu siapa yang terpilih menyeruh Hyung Sun yang kecape'an untuk segera berbicara
.
Taraaaa..............yang terpilih adalah Yeon Woo. Karena ia menjawab sangat brilian.
HYW : Untuk rakyat jelata yang miskin tidak ada yang lebih berharga selain satu nyang. Orang yang mempunyai seribu nyang adalah orang kaya yang tidak berpikir kalau satu nyang adlaah berharga. Tapi bagi rakyat miskin mereka tahu betul betapa berharganya uang satu nyang. Jadi bagi rakyat jelata yang mulia sama berharganya dengan satu nyang. Saya mohon yang mulia untuk menerapkan kebijakan yang adil untuk rakyat umum.
Yang mulia begtu senang karena punya menantu yang tidak hanya cantik tapi juga pintar. Sepintar ayah dan kakaknya.
Tapi putri Minhwa tidak suka Yeon Woo terpilih jadi putri mahkota. Karena jika begini maka pupus sudah harapannya untuk bisa menjadi kakak ipar Yeon Woo alias menjadi istri Yeom.
Ia mengadu kepada neneknya sambil menangis, ia minta ibu suri untuk meminta pada raja agar ia dinikahkan dengan Yeom. Hadehhhh
. Melihat cucunya yang merengek ibu suri punya rencana.
Yeon Woo yang sudah resmi jadi putri mahkota di tempatkan di paviliun rahasia bulan, karena belum resmi menikah maka ia tidak di perbolehkan ada di istana para ratu. Kepala dayang mengingatkan agar Yeon Woo tidak lagi menggunakan bahasa yang biasa karena kini statusnya sudah berbeda. Yeon Woo di tinggali sebuah sapu tangan, iakira untkmegusap air ata. Tapi ternyata surat dari putra mahkota. Putra mahkota menyuruhnya membuka jendela.
Ia melihat putra mahkota dan Hyung Sun ada disana. Karena sadar adab istana maka ia menyuruh putra mahkota pulang saja. Tapi saat sudah sepi ia jadi melongok lagi sayangnya putra mahkota benar-benar sudah pergi. Ia mencari sampai ke bawah dan taraaaaaaaa...ada kejutan. Putra mahkota menyiapkan pertunjukan boneka. Hyung Sun yang jadi dalang.
Saat keduanya hepi di istana ibu suri sedang memberikan perintah pada peramal Nok Young untuk membunuh Yeon Woo
Epiosde 4 tamattttttttttt
.
Rating episode ini juga tinggi 23,4 %
Ini bonus piku-piku
Lee Min Ho (Yang Myung) Dan Kim You Jung (Yeon Woo) saat main di Revenge of Gumiho
Yeo Jin Gu (Lee Hwon) dan Kim You Jung (Yeon Woo) di Iljimae
Bareng Lee Junkid an Han Hyo Jo di iljimae
di SBS drama award, iljimae
Uhhhhhhhhhh..suka mereka berduaaaaaaa ^^
Keduanya dapat award best child actor (Iljiame) di SBS drama award
Yeo Jin Gu tanpa dandanan putra mahkota bareng Bo Kyung, uhhhhhhh aslinya cakeppp yakkkkk hahahahha
Yeon Woo juga aslinya cantikkkkkkkkkkkkkk, uhhhhhhhhh sukaaaaaaaaaaaaa.