Orange Marmalade Chapter 26-31

Huaaaaaaaaaaa..lama aku ga' nulis review manhwa ini lagi. Padahal aku baca terus chapternya ^^ Cuman lagi males nulisnya aja. Eh, biasanya aku nulis di blog satunya sekarang, mulai posting ini, aku bakal nulis lanjutan review Orange Marmalade di blog ini.


Kemarin dari chapter 25 kan judulnya "Bird That Cannot Fly", nah dari chapter 26 sampai 31 ini judulnya masih sama, cuma part 2- part 6. Mulai dair chapter 26 saat Ma Ri melihat tayanagan Han Shi Hoo si vampire di tv. Han Shi Hoo menjelaskan pada orang-orang untuk berhati-hati kalau tidak ia akan mengisap darah mereka. Banyak yang menanggapi dan menecap jelek vampire. Ma Ri sangat terganggu dengan komentar-komentar itu. Tapi keluarganya malah cuek aja. Sampai di rumah ia masih saja memikirkan tayangan di tv tadi.


Saat hendak berangkat ke sekolah, ia sudah menebak kalau teman-temannya bakal ngomongin hal ini (tentang vampire pengisap darah/ vampire monster). Tidak seperti biasa di stasiun Bori (tempat ia naik kereta ke sekolah) ia tidak melihat Jae Min ^^.
Apakah Jae Min sudah menyerah? Belum. Karena eng..ing..eng! Di loker Ma Ri mendapati sebuah kotak hadiah.
Dari siapakah?
Siapa lagi, Jung Jae Min!!
"Baek Ma Ri ini hadiah. Ambilah." Begitu bunyi kertas di kado kecil Ma Ri.


(Chapter 27) Di toilet Ma Ri membuka kadonya. Dia mengira itu dari salah satu temannya. Isinya sebuah jepit rambut cantik berwarna ungu. Ada pesan di dalam kado itu ,
"Kau menyukainya, kan? Pastikan engkau memakainya hari ini. Tidak seperti kelihatannya, ini sangat mahal."
(jiahhhh Jae Min....masa di ungkit soal harga sih, pelit nih hahahahahaha).
Ma Ri melepas ikat rambut dan menggantinya dengan jepit rambut yang baru ia terima. Sesuai, cantik, serasi dengan warna matanya yag ungu.
Di kelas, si rambut orange (ahhhh..aku lupa lagi namanya) sibuk ngerjain pe-er jadi dia ga' merhatiin jepit Ma Ri. Malah ia minjem buku Ma Ri. Teman satunya, si kaca mata melihat juga jepit Ma Ri. Dia bilang itu cantik dan bertanya dari mana ia dapat. Dalam hati Ma Ri mengerti kalau jepit itu bukan dari teman-temannya.
BMR : Lalu dari siapa?


Masih menunggu guru datang kelas kosong, teman-teman Ma Ri pada membahas soal vampire yang kemarin muncul. Rame deh.Blah..blah..ngebahas vampire begini dan begitu. Ma Ri yang duduk di kursinya mulai ga' betah. Ia coba acuh terhadap obrolan teman-teman kelasnya. Ia sok sibuk sendiri nulis. Tanpa sadar kalau ia cuma menggores bukunya keas-keras sampai pensilnya patah!


(Chapter 28) Ma Ri keluar kelas ke bawah pohon. Duduk mencair udara segar, menghindari mendengar brolan memusingkan soal vampire. Ia sampai gemetaran. Ia teringat saat ia bersama si rambut orange dan si kaca mata, tertawa bersama. 
JJM : Aku tahu itu cocok untukmu.
Jae Min yag sedang main basket datang mendekati Ma Ri. Duh, datang saat ga' tepat. Ma Ri kan lagi galau, tambah lagi ada Jae Min. Kacauuuuu deh ^^.
Ia bilang kalau hadiah itu dari dia. Ma Ri yang lagi bad mood bilang, makasih. Jae Min kaget, ga' nyangka Ma Ri bakal bilang makasih. Tapi saat berbalik, ia melihat Ma Ri yang terjatuh karena shock. Bukan shock karena Jae Min tapi shock karena ucapan teman-temannya tadi. 
Jae Min membantu  Ma Ri duduk. Ia sangat khawatir melihat Ma Ri yang sampai gemetaran. Tapi karena Ma Ri bilang ia baik-baik saja, jadi dia cuma duduk di dekat Ma Ri duduk di bawah pohon.


Makin lama, duduk Jae Min makin dekat ke Ma Ri. Huhuhu jelas Ma Ri langsung nutup idung, karena aroma Jae Min bikin naluri vampirenya ga' kuat. Dia mengusir Jae Min.
Tapi Jae Min ga'ngerti masalah apa yang sedang dihadapi Ma Ri. Ia menawarkan bantuan, karena ia kira ada yang mem-bully Ma Ri. Ia terus-terus mendesak Ma Ri agar bilang apa yang sedang terjadi.
Akhirnya ia menyerah juga, karena Ma Ri tidak mau cerita masalahnya.
JJM : Aku akan selalu di sisimu.
Hua........so sweeeeeeeeettttttttttt *melayang.
Saat ia melihat ke Ma Ri ia baru menyadari kalau Ma Ri menutup hidungnya. Ma Ri bilang ia menutup hidung karena Jae Min baukkkkkkkkk hahahahahahaha.Langsung deh Jae Min membaui pakaiannya hahahahahaha.


(Chapter 29) Ma Ri kembali ke kelas. Tapi saat jam makan siang pembicaraan tentang vampire kembali di bahas. Lebih heboh malah. Secara ada Yoon So Ra si maniak vampire disana. Ma Ri teringat kenangan masa kecilnya, saat ia dijauhi teman-temannya dulu. Makin lama Ma Ri makin ga' kuat ia akhirnya berlari ke toilet. Di toilet ia muntah. Si rambut orange dan kacamata kaget melihat Ma Ri. Mereka kira Ma Ri sakit, makanya mereka ikut ke toilet karena khawatir. 
Ma Ri yang di dalam mendengar kekhawatiran temannya berteriak kalau ia baik-baik saja dan menyuruh mereka pergi.


(Chapter 30) Kedua teman Ma Ri masih disana. Saat Ma Ri keluar mereka bertanya apa Ma Ri baik-baik saja, dna menyuruh Ma Ri ke ruang istirahat. Ma Ri bilang ia baik-baik saja dan minta teman-temannya jangan mengganggunya. Saat pelajaran Ma Ri cuma diam juga setelah kelas selesai. Ia menolak ajakan si orange untuk pergi bareng. Ia juga bilang agar si orange ga meminjam bukunya lagi. Jam ulang sekolah ia menolak ajakan teman-temannya, dan bilang ia mau pulang untuk istirahat.


Teman-temannya bilang kalau sikap Ma Ri hari ini aneh. Semua siswa pada pulang, Ma Ri masih di sekolah. Berdiri di bawah pohon dan merenungi ucapan bibinya soal teman yang bisa mengerti dia.
BMR : Aku kira aku tidak akan berteman dengan manusia di tempat ini.
Ia melangkah pulang dan melihat Jae Min yang sedang mengendus-endus badannya (hahahahahahaha Jae Min kamu ga' bau kok).
Dalam hati ia bertanya, "Bagaimana denganmu Jung Jae Min?"


(Chapter 31) Tebak Jae Min mandi berapa kali? 8 kali ternyata hahahahahahahaha. Ia mandi sampai 8 kali karena Ma Ri bilang ia bau.
Ma Ri bilang idiot karena sampai melakukan hal itu.
Jae Min mensejajarkan langkahnya dengan Ma Ri. Ia merasa sudah ada kemajuan, karena bahkan bisa berjalan bareng Ma Ri seperti itu. Ia bilang kalau ia melakukan ini itu karena ia suka sama Ma Ri. Yah walau Ma Ri gadis yang tidak seperti gadis lainnya. Tapi ia suka.


Ma Ri yang memang sedang dalam kondisi ga' mood bilang ke Jae Min untuk berhenti berbuat seperti itu. Berhenti membuang waktunya untuk Ma Ri. Jae Min masih merasa ada yang membully Ma Ri hingga Ma Ri berbuat seperti itu. Jadi dia memaksa minta di beritahu kenapa Ma Ri berkata seperti itu.
BMR : Aku tidak ingin melihatmu lagi.
JJM : Apa maksudmu.
BMR : Ini permintaan yang harus kau penuhi. Rasanya lebih mudah jika kau tak selalu ada di dekatku. 
Jae Min masih belum mengerti sampai Ma Ri bilang kalau orang yang sangat mengganggunya adalah Jae Min!


Jae Min shock mendengarnya.
Ma Ri membuka jepitnya, dan mengembalikannya pada Jae Min.
JJM : Kalau kau begitu membenciku mengapa tidak kau bilang dari awal. Jadi aku tidak akan berbuat sejauh ini. Aku minta maaf.
Jae Min yang shock mengambil dnegan kasar jepit itu dan segera membuangnya. Ma Ri sebenarnya kaget melihat jepitnya di buang begitu saja.
JJM : Aku tidak akan mengganggumu lagi, jadi pergi dari sini.


Ma Ri melangkah pergi. Ia merasa hatinya sakit. Tapi ia terus melangkah, menjauhi Jae Min yang terluka.


BERSAMBUNG...........................





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

:10 :11 :12 :13 :14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39

Posting Komentar